Pansion 1

 On Rabu, 10 Desember 2008  


Assalamu'alaikum Wr Wb,

Saya akan pensiun by sistem paling lama pada umur 55 tahun, itu hal normal bagi seorang karyawan yang bekerja di suatu perusahaan. Kecuali kalau jadi Hakim Agung yang katanya boleh pensiun sampai umur 70 tahun.
Pensiun sejahtera tentunya akan menjadi dambaan setiap orang, sayangnya dalam realitasnya hanya sebagian kecil yang mencapai kondisi ini. Sisanya ? Kebanyakan orang terpaksa harus bekerja banting tulang sampai tua dan hidup tergantung pada keluarga.
Mengapa hal ini bisa terjadi ? karena sepanjang hidupnya orang cenderung melakukan kesalahan-kesalahan financial. Banyak yang menganggap kesalahan ini tidak penting sehingga menutup matanya dan membiarkan dirinya tetap salah secara terus menerus, akibatnya akan fatal bagi keuangannya di masa tua.
Bagi saya faktor keuangan adalah diri pribadi yang bertanggung jawab, bukan keluarga, bukan perusahaan, apalagi orang lain. Jangan serahkan tanggung jawab keuangan pada orang lain.....
Beberapa hal yang kesalahan keuangan yang sering dilakukan orang ( dikutip dari : David Ciang ) sbb :

1. Tidak menentukan tujuan keuangan.

Bila tidak menentukan tujuan bagaimana kita akan sampai pada tujuan ? Kita harus menetapkan berapa jumlah uang yang akan diinginkan, setelah itu baru kita membuat rencana keuangan.
Kalau menurut RTK ( Robert T Kiyosaki ), kita boleh pensiun ( pensiun dini atau pensiun wajar ) apabila Passive Income > 3 x Pengeluaran , artinya bila passive income sudah minimal mencapai 3x lipat dari pengeluaran bulanan, kita boleh memilih mau tetap kerja atau pensiun dini.
Misal : Pengeluaran sebulan adalah Rp 10 juta, maka apabila PI ( Passive Income ) mencapai Rp 30 Juta/bln, maka kita boleh memilih tetap aktive bekerja atau pensiun. Karena secara logika kita masih bisa punya saving Rp 20 juta/bln yang bisa dipergunakan untuk investasi/diputar lagi pada biz riil dll, diluar kebutuhan sehari-hari.

Saya sendiri sudah mulai mencanangkan teori RTK ini secara bertahap sbb :
a. Desember 2009 : Passive dan Active Income > 2x expenses ( Pengeluaran )
b. Desember 2010 : Passive dan Active Income > 3x expenses ( Pengeluaran )
c. Desember 2011 : Passive dan Active Income > 4x expenses ( Pengeluaran )
d. Desember 2012 : Passive Income > 3x Expenses ( Pengeluaran )

Itu adalah dream/impian saya, tujuan jelas, waktunya jelas dan nominalnya jelas...mohon doanya mudah-mudahan Alloh SWT mempermudah jalannya.

2. Tidak mengatur pengeluaran kecil

Kita mungkin tahu pengeluaran umum kita sendiri, tetapi apakah kita menyadari berapa total uang yang dikeluarkan untuk hal-hal kecil ? Berhati-hatilah pada pengeluaran kecil terlebih lagi untuk yang sering terjadi, karena setelah dijumlahkan akan berniali besar.
Untuk mempraktekan hal ini saya sendiri dan istri sejak beberapa lama mencoba membuat catatan pengeluaran tiap hari, dan membuat laporan keuangan sederhana tiap bulannya. laporan keuangan ini sangat penting sebagai parameter bahwa secara financial saya dan keluarga dalam koridor rencana keuangan yang sudah ditetapkan.

3. Terlalu banyak hutang

Ingatlah bahwa setiap hutang akan membawa bunga yang harus dibayar. Bunga hutang ini tidak sedikit apalagi kartu kredit, dan secara terus menerus akan mengikis keuangan kita. Apabila kita ingin sehat secara financial, kita harus membayar semua hutang secepatnya.
Kita boleh berhutang untuk hal-hal yang produktif, demikian juga dengan penggunaan kartu kredit juga harus untuk hal-hal yang produktif.
Saya sendiri mencoba disiplin untuk hutang dari kartu kredit dengan cara membayar lunas semua tagihan sebelum jatuh tempo, dan jangan sekali-kali menunggak atau telat bayar, karena hal ini akan mengurangi kredibilitas nama kita di bank ( system BI Checking ).

4. Tidak cukup persiapan pensiun atau terlambat memulai.

Masa pensiun perlu direncanakan sedini mungkin. Semakin cepat kita memulai, maka semakin sedikit uang yang perlu ditabung tiap bulannya.

5. Menggunakan tabungan hari tua sebelum waktunya.

Ingat, apapun yang terjadi jangan pernah menggunakan uang pensiun anda. Kalau tidak akan fatal akibatnya, bisa-bisa kita pensiun sama sekali.
Untuk hal ini saya coba praktekan untuk selalu menambah jumlah dana pensiun secara bertahap hingga mencapai 30% dari gaji, memang sulit tetapi perlu disiplin dan komitmen untuk selalu melaksanakannya.
Selain itu saya juga beberapa waktu yang lalu sudah mencoba membuat yang namanya dead account semacam tabungan khusus yang tiap bulan diisi, tetapi tidak pernah diambil bagaimanapun situasinya. Rencana saya bila sudah mencukupi dalam jumlah tertentu akan dibelikan emas batangan.

Demikian sharing tentang perencanaan keuangan pensiun, semua hal diatas hanya akan jadi teori belaka kalau kita tidak yakin dan tidak mulai mempraktekkannya. Tentunya masih banyak kekurangannya artikel diatas, mohon masukannya dari para pembaca sekalian.
Artikel diatas dikutip dari David Ciang ( www.keuanganpribadi.com ).

Semoga bermanfaat


Wassalamu'alaikum Wr Wb.
Pansion 1 4.5 5 YLabdo Rabu, 10 Desember 2008 Assalamu'alaikum Wr Wb, Saya akan pensiun by sistem paling lama pada umur 55 tahun, itu hal normal bagi seorang karyawan yang bekerja di...


Back to top
JASA TOKO ONLINE di Facebook

×